Kami
selaku produsen Genteng Madura Karang Penang telah siap melakukan penjualan
secara online. Sebelumnya Kami hanya menyediakan (menjual) nya hanya sebatas
Offline saja. Sehingga keberadaan Kami sangat sulit di jangkau oleh para
pembeli yang berasal dari luar daerah. Terutama di Pulau Jawa dan sebagian
besar di pinggiran Pulau Madura sendiri.
Akibatnya,
pembeli yang berasal dari luar daerah yang seharusnya mendapatkan harga yang
sangat sesuai (ditempat), akhirnya dikenakan biaya yang sangat besar. Hal itu
disebabkan karena barang yang dibelinya tidak langsung ke Produsen melainkan
melalui perantara dari pihak ke 3. Atau bahasa kasarnya bisa disebut dengan
istilah Calo.
Maka
dari itu, untuk menimalisir kerugian yang lumayan besar yang sering dialami
oleh para pembeli, Kami sebagai produsen Genteng Madura Karang Penang siap
melayani penjualan secara online dengan harga yang sangat murah sesuai dengan
harga pasaran di tempat.
Lantas
apakah barang yang Kami produksi bagus?
Insya’Allah
barang yang Kami produksi hasilnya bagus. Karena bahan bakunya terbuat
dari tanah liat pilihan (khusus) yang sudah di saring dan di racik dari
berbagai macam tanah (campuran) yang ketersediaannya sangat terbatas. Artinya
tanah liat tersebut tidak di semua tempat (lahan) ada. Hanya di tempat-tempat
tertentu yang masih tersedia. Sehingga memungkinkan menghasilkan barang yang
sangat bagus dan tahan lama yang nantinya dapat beradaptasi dengan berbagai
musim.
Perlu
para pembaca (pembeli) ketahui bahwa tanah liat yang jadi bahan baku utama dari
pembuatan Genteng saat ini ketersediannya sangatlah langka. Hal itu itu tidak
lepas karena disebabkan dua faktor yaitu diantaranya adalah pengerukan tanah
secara terus-menerus dan banyaknya pengusaha baru yang dari tahun ke tahun
terus bertambah. Sehingga keseterdiaannya yang awalnya melimpah sudah mulai
menipis.
Ya
maklum, karena pembuatan Genteng di tempat Saya tinggal sudah berlangsung
selama beberapa dekade dan di teruskan secara turun-temurun oleh
generasi-generasi selanjunya.
Seingat
Saya, sekitar tahun 80-an orang tua Saya sudah menekuni usaha Genteng ini secara
Mandiri. Dan pada waktu itu pula, bahan baku yang digunakannya langsung diambil
dari sekitar pabrik dan tidak harus mendatangkan dari luar daerah seperti
sekarang ini yang jaraknya sangat jauh dari pabrik. Jadi, kalau di kalkulasi
keluarga Kami menekuni pembuatan genteng tersebut sudah lebih dari 45 tahun.
Kira-kira
kualitas Genteng bisa bertahan berapa tahun?
Jika
ditinjau dari segi keutuhannya, Genteng buatan Kami bisa bertahan 20 hingga 40
tahun. Bahkan bisa lebih dari itu. Dengan catatan, genteng tersebut tidak kena
gempa dan angin puting beliung yang dapat meruntuhkan kontruksi bangunan.
Kalau
cuma kena imbas getarannya saja, maka hal tersebut tidak dapat membuat genteng
menjadi rusak apalagi sampai pecah-pecah atau patah. Pokoknya genteng buatan Kami
di jamin kuat dah! Tidak usah khawatir.
Adapun
jenis/type Genteng yang Kami produksi antara lain adalah Mantili,
Liris/Gelombang, Botol, dan Pentol/Press/Kennong.
Untuk
lebih jelasnya berikut Kami uraikan satu persatu tentang spesifikasi dan
kegunaan Genteng yang telah disebutkan diatas:
1). Genteng Mantili
DISKRIPSI:
Genteng Mantili
merupakan jenis genteng terbaru yang mulai diciptakan/diproduksi pertama kali
sekitar tahun 2010. Dari segi tampilan, jika diamati secara seksama mungkin
designnya hampir mirip dengan jenis genteng Keripik. Hanya saja dari segi
tampilan depannya ada corak khusus atau ciri khas tersendiri yang menambah
suasana pemandangan lebih mempesona.
Selain dari itu, ukuran
genteng Mantili tersebut jauh lebih besar daripada genteng keripik (Tapi
saat ini Kami sudah memberhentikan untuk memproduksi genteng keripik dengan
berbagai alasan. Selain dari kurangnya peminat, dari segi hargapun juga sangat
murah sehingga jika di kalkulasi hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan).
Genteng mantili ini bisa
dibilang genteng elit atau kelas kakap karena harganya yang lumayan fantastis.
Biasanya orang yang membeli genteng type ini adalah orang-orang kaya yang
mempunyai gaji tetap. Seperti Dokter, Tentara, Guru, Polisi, Pengusaha, Anggota
Dewan, TKI Sukses dan berbagai pegawai lainnya yang masih berstatus PNS.
Pokoknya jenis genteng
ini sangat cocok untuk bangunan yang mempunyai ukuran besar. Dan sangat ilegan
jika genteng yang bersangkutan di kasih cat sesuai dengan warna kesukaan dari
masing-masing pegguna.
Jika diamati dari bawah,
apabila genteng jenis ini sudah di olesi dengan Cat, secara sepintas ataupun
lama, maka siapapun yang melihanya akan mengira bahwa genteng yang bersangkutan
adalah genteng keramik ataupun beton (semen).
Untuk jenis genteng
Mantili sendiri mempunyai beberapa varians atau ukuran yang harganya tidak sama
antara yang satu dengan yang lainnya. Diantaranya adalah mulai dari ukuran Reng
24, 25, 27, 28 sampai yang paling jumbo yakni reng 30.
Berikut spesifikasi atau ukuran Genteng Mantili dari yang terkecil sampai terbesar yang diukur dari ujung ke ujung.
Ukuran Mantili Reng 24
Panjang = 30 cm
Lebar = 23 cm
Ukuran Mantili Reng 25
Panjang = 32 cm
Lebar = 25 cm
Ukuran Mantili Reng 27
Panjang = 34 cm
Lebar = 28 cm
Ukuran Mantili Reng 28
Panjang = 35 cm
Lebar = 29 cm
2). Genteng Liris/Gelombang
DISKRIPSI:
Genteng Liris ini bisa
dikatakan sebagai genteng millenium karena diciptakan pertama kali sekitar tahun
2000-an dengan mengusung design terbaru. Genteng semacam ini diberbagai tempat
mempunyai nama yang berbeda-beda diantara daerah yang satu dengan yang lainnya.
Ada yang menyebutnya
Bengbeng Duwe’ (Sayap Dua), Gelombang Dua, Kotak, Garuda dan Genteng Kenek
(kecil). Namun yang jelas, di awal-awal pembuatannya pihak produsen sepakat
memberi nama genteng tersebut dengan sebutan Genteng Bengbeng Duwe’ (untuk
masyarakat Madura )dan Gelombang (untuk masyarakat Non-Madura).
Jenis genteng ini jika
dibandingkan dengan jenis genteng lainnya bisa dikatakan sebagai genteng
terlaris dipasaran.
Hal itu disebabkan
karena selain mempunyai design yang sangat bagus, harganya pun juga sangat
terjangkau sehingga dapat dibeli oleh semua kalangan tanpa harus memandang
status sosial. Entah itu dari kalangan kelas ekonomi bawah, menengah maupun
atas .
Genteng ini bukan hanya
cocok untuk digunakan sebagai atap rumah melainkan juga sanga bagus dipakai
berbagai semua bangunan termasuk tempat ibadah dan ruangan tempat belajar
seperti Mushollah, Masjid, Pondok, Terminal, Gereja, Sekolah dan lain
sebagainya.
Bahkan dulu pada
awal-awal tahun Milenium, sebut saja tahun 2000-an genteng liris ini sempat
digunakan sebagai atap pelabuhan, lebih tepatnya di pelabuhan Kamal (sebelum
jembatan tol Suramadu resmi di operasikan).
Tapi menurut Saya
pribadi genteng liris ini sangat cocok untuk rumah yang memiliki konsep desain
minimalis.
3). Gelombang Botol
DISKRIPSI:
Genteng ini bisa dikatakan sebagai genteng generasi terbaru yang mempunyai design yang mempesona. Kualitas barangnya selain mempunyai penampilan bagus, Ia juga memiliki ketahanan yang sangat kokoh dan kuat. Kenapa demikian?
Karena mempunyai dua gelombang yang jarak
lengkungnya yang saling berdekatan sehingga dapat menahan bobot yang lumayan
besar yang nantinya dapat menimalisir keretakan atau pecah. Disebut dengan
genteng Botol karena bentuk gelombangnya yang mirip dengan sebuah botol.
4). Genteng Press/Garuda/Prentol
DISKRIPSI:
Merupakan genteng yang
mempunyai bidang datar pada bagian tengahnya, sedangkan dibagian bawah terdapat
lekukan yang berfungsi sebagai pengunci pada reng.
Sama halnya dengan
genteng liris, genteng Press ini diberbagai daerah mempunyai nama atau
penyebutan yang beragam. Ada yang menyebutnya genteng Pentol, Kenong, Kodok dan
lain sebagainya.
Namun yang jelas, awal
mula munculnya genteng tersebut pihak produsen dan pembeli sepakat menamakan
atau menyebutnya sebagai genteng Press.
Disebut demikian tidak
lepas karena cara pembuatannya menggunakan mesin cetakan dengan cara di tekan. Dimana kata Tekan sendiri jika diterjemahkan kedalam bahasa inggris
mengandung arti Press.
Dan kebetulan pada waktu
itu (sebut saja tahun 80-an dan pertengahan 90-an) hanya jenis genteng inilah
yang menggunakan mesin cetakan. Sedangkan yang lain masih menggunakan alat
sederhana yang terbuat dari kayu (Manual).
Pada era 80 - 90-an Genteng ini adalah satu-satunya genteng yang paling elit dimasanya. Hanya orang-orang tertentu yang mampu untuk membelinya. Selain itu, genteng yang dikirim ke pulau Jawa cuma jenis ini sedangkan yang lain masih belum ada yang minat.
Hal itu disebabkan karena jenis genteng yang lain kualitas barangnya jauh dari kata sempurna. Yaitu Jelek, Kasar, Tipis dan tidak Kuat/kokoh.
Beda halnya dengan genteng yang di produksi dengan alat pengepresan, hasilnya sangat bagus. Halus, Kokoh, dan ukuran ketebalannya tidak terlalu gepeng.
Genteng jenis ini sangat
cocok bila digunakan sebagai atap bangunan seperti Rumah, Gardu pantai,
Sekolah, Perkantoran Rumah Dinas dan Terminal.
Kurang lebih begitulah
sekelumit tentang genteng yang Kami sediakan untuk dijual secara online melalui
situs genteng.madurace.com
Namun perlu diketahui
bersama bahwa jenis genteng yang telah disebutkan diatas semuanya cocok pada
semua bangunan. Yang membedakan hanyalah terletak pada ukuran, design dan
harga.
Catatan penting:
a). Jika saudara
membutuhkan genteng berbagai jenis dan merk atau sekedar ingin berkonsultasi
tentang masalah harga, maka saudara bisa menghubungi Kami melalui contact
parson yang tertera dibagian bawah situs ini. Baik melalui Chat WhatsApp,
Panggilan Telpon maupun SMS.
b). Sebelum memesan
barang, alangkah baiknya saudara membaca persyaratan dan ketentuan Kami melalui
link berikut: Syarat dan Ketentuan.
Sebagai rekomendasi saja bahwa Saya pribadi sudah dua kali membeli dilapak ini tapi Alhamdulillah gentengnya benar-benar bagus.
BalasHapusSaran Saya pertahankan harga dan kualitas barangnya biar kedepannya bisnis Saudara dapat kepercayaan dari orang banyak.
Salam hormat dari Sukun, Malang.
Alhamdulillah Gentengnya sudah sampai di rumah kami pak. Terimakasih banyak atas pelayanan dan kerjasamanya
BalasHapusAlhamdulillah setelah beli langsung di sini, uang Saya lebih irit lebih dari 1 juta. Awalnya Saya ditawari sama tetangga, tapi harganya sangat mahal bila dibandingkan dengan yang ditawarkan Bapak.
BalasHapusOrangnya benar-benar jujur, Saya kira uang depo yang Rp. 500.000 itu bukan termasuk harga secara keseluruhan. Ternyata setelah sampai rumah, Saya bayar Rp. 6.700.000 sesuai dengan harga yang sudah disepakati. Setelah uangnya dihitung malah katanya uang yg Saya bayarkan lebih 500 ribu. Seharusnya yang saya bayar sebesar 6.200.000. Karena sebelumnya Saya sudah mentransfer uang panjar 500 ribu. Pokoknya Saya ucapkan terimakasih banyak dah.
BalasHapusTerima kasih banyak mas genteng yang sampeyan kirim kata tukangnya bagus dan sangat sesuai dengan harga. Tapi yang jadi pertanyaan di pihak keluarga Kami, Pekerja yang menurunkan itu loh, kok bisa-bisanya cewek semua! Kok bukan laki-laki. Sampai istri Saya juga merasa gimana gitu, Karena secara logika tenaga cewek tidak mungkin kuat mengangkat beban seberat dan sebanyak itu.
BalasHapus